PEMBINAAN FKUB SE- KABUPATEN MOJOKERTO
KUA Mojosari Hadiri Pembinaan FKUB se-Kawedanan Mojosari
“Tantangan Kerukunan Umat Beragama di Era Post-Truth”
Selasa, 9 Desember 2025
Mojosari — KUA Kecamatan Mojosari turut berpartisipasi dalam kegiatan Pembinaan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tingkat Kecamatan Tahun 2025 yang diselenggarakan di wilayah Kawedanan Mojosari di Ruko Royal 21 H Mojosari. Kegiatan ini mengangkat tema aktual “Tantangan Kerukunan Umat Beragama di Era Post-Truth”, sebuah isu penting di tengah derasnya arus informasi dan meningkatnya potensi disintegrasi sosial.
KUA Mojosari hadir melalui penugasan dari Kepala KUA Mojosari, Muhammad Nadzir, yang menugaskan Husnul Khotimah, (Penyuluh Agama Islam) dan Sumartoyo sebagai perwakilan lembaga. Kehadiran ini menjadi bentuk komitmen KUA Mojosari dalam memperkuat peran keagamaan, sosial, dan kebangsaan di tingkat kecamatan.
Kerukunan di Era Post-Truth: Tantangan dan Strategi
Dalam paparan narasumber, dijelaskan bahwa era post-truth menghadirkan tantangan serius bagi kehidupan beragama. Informasi yang tidak terverifikasi, opini subjektif, dan narasi manipulatif kerap memicu kesalahpahaman antarumat beragama. Oleh karena itu, FKUB dituntut untuk hadir sebagai garda depan penjaga harmoni.
Beberapa poin penting yang ditekankan antara lain: Penguatan literasi digital bagi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh hoaks bernuansa SARA. Pentingnya dialog lintas agama sebagai ruang klarifikasi dan komunikasi berkelanjutan.Kesiapsiagaan tokoh agama sebagai peneduh di tengah krisis nilai dan polarisasi sosial.
Peran Agama sebagai Pilar Moral
Kegiatan juga menegaskan kembali bahwa agama adalah pilar moral bangsa. Di tengah melemahnya nilai dan semakin kompleksnya dinamika sosial, agama berperan penting sebagai penuntun sikap bijak, toleran, dan moderat.
FKUB se-Kawedanan Mojosari berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan KUA, pemerintah daerah, dan tokoh lintas iman dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang rukun, moderat, dan bermartabat.
FKUB Siap Membentengi Kerukunan
Seluruh peserta menegaskan bahwa FKUB siap menjadi benteng harmoni melalui:
Penguatan jejaring antarumat beragama. Deteksi dini potensi konflik keagamaan. Pendampingan masyarakat dalam menyikapi isu-isu keagamaan.Mendorong moderasi beragama sebagai sikap bersama.
Perwakilan KUA Mojosari, Husnul Khotimah, menyampaikan bahwa pembinaan ini memberi energi baru bagi para penyuluh dan tokoh agama untuk semakin aktif dalam menciptakan ruang dialog dan edukasi berbasis moderasi beragama.
KUA Mojosari mengapresiasi langkah FKUB se-Kawedanan Mojosari dalam memperkuat sinergi lintas agama. Semangat “Rukun, Moderat, Bermartabat” diharapkan terus menjadi ruh pelayanan keagamaan di wilayah Mojosari dan sekitarnya.
