SARASEAN MODERASI BERAGAMA

Moment Inspirasi
Rabu, 18 September 2024
Bertempat di balai Desa Sumberranggul berlangsung kegiatan sarasehan Moderasi beragama di Kampung Moderasi beragama.
DR zainul Arifin sebagai Narasumber menyampaikan materi tentang Penerapan Moderasi Beragama.
Maksud Penerapan Moderasi Beragama.
Moderasi beragama berarti cara beragama jalan tengah sesuai pengertian moderasi tadi. Dengan moderasi beragama, seseorang tidak ekstrem dan tidak berlebih-lebihan saat men – jalani ajaran agamanya. Orang yang mempraktekkannya disebut moderat.
Misalnya, masyarakat yang tinggal di sekitar tempat ibadah yang berbeda, seperti masjid, gereja, pura, atau vihara, saling menghormati dengan menjaga kebersihan lingkungan, mengendalikan suara, dan tidak mengganggu aktivitas ibadah yang sedang berlangsung.
Dalam kesimpulan, moderasi beragama memang harus dijadikan sebagai wadah dalam membangun negara yang maju dan harmonis. Dengan mempraktikkan nilai-nilai Pancasila yang menganut prinsip ketuhanan dan keadilan sosial, kita dapat menciptakan masyarakat yang saling menghormati, saling memahami, dan hidup dalam kerukunan.
Pada prinsipnya moderasi beragama bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai beragama secara moderat dan saling menghargai hak tiap-tiap insan untuk memilih keyakinan serta cara hidup yang mereka anut. Konsep ini dijalankan secara universal, menjadi jembatan kerukunan umat di dunia.
Ada 4 pilar dalam Moderasi Beragama.
4 pilar tersebut diantaranya Komitmen Kebangsaan, Toleransi, Anti Kekerasan, dan Akomodatif terhadap nilai budaya lokal. Penguatan moderasi beragama merupakan salah satu program prioritas utama Kementerian Agama baik dilingkungan masyarakat maupun dilingkungan pendidikan.
#KementeriansemuaAgama
#KUAMojosariMojokerto
#moderasiberagama
https://www.instagram.com/p/DAFbqqWvWPZZu81pk8kvYGHaPfnOVHUaiFdhis0/?igsh=M3JyaWpyd20ybmFz